hari ini aku benar benar merasa perasaan ini begitu menjadi-jadi saja. seolah-olah membabi buta di dalam otak dan setiap hemoglobin.
benar-benar tak bisa kuhentikan perasaan yang bernama cinta ini, dan lagi-lagi aku selalu merasakannya. seperti narkoba yang telah membuatku kecanduan untuk selalu merasakan cinta.
saat aku melihat sorotan matamu seakan pikiran dan jenuh dikepalaku menguap begitu saja. semua memori terisi oleh kamu dan kamu. semua rumus logaritma dan trigonometri yang telah kuhafalkan pun terbang begitu saja.
"halo gamal" sapaku dengan manisnya, aku selalu tersenyum semanis mungkin ketika menyapanya. dan itu membuatku serasa melayang di udara ketika dia....
"hey sell, pagi banget ke sekolah." lagi lagi aku terasa diterpa sebuah aroma yang begitu menyejukkan, hanya karena dia membalas sapaanku.
"iyanih, kebagian piket. duluan yah" ya! aku berbohong kali ini, maafin ya Tuhan. aku berbohong, padahal aku sengaja datang lebih awal karena ada tugas belum aku kerjakan. aku memutuskan untuk cepat-cepat ke kelas, karena aku akan salah tingkah jika berada lama-lama dengannya.
sesampai dikelas yang begitu dingin dan harum karena Air Conditioner di kelas sudah dinyalakan pak satpam sejak pagi. membuat tubuh semakin menggil saja.
"selly! lo udah tau? gawat banget nih aslinya"
"tau apaan ah? kok gawat sih? aduh gue lagi seneng nih tadi ngobrol sama gamal"
"itu dia sell, gamal jadian sama nadya"
aku terdiam seribu bahasa, ingin marah? serasa tak berhak apalagi cemburu. ya Tuhan kenapa harus seperti ini?
padahal sudah sejauh ini, sudah sedekat ini. kenapa dia harus bersama wanita lain yang bahkan hanya dia kenal beberapa waktu lalu.
dia benar-benar tak pernah menghargai perasaanku.
Ya Tuhan, bukankah sudah kodratnya bahwa prialah yang mengejar wanita? mengapa malah aku yang mengejar pria?
dan saat seperti ini membuat pikiranku kalut, dan akhirnya aku benar-benar memutuskan untuk menghapus semua rasa gengsi ku. semua rasa maluku.
dan aku pun berniat untuk mengungkapkan yang sebenarnya melalui pesan singkat pada dia yang telah membuatku memimpikan sejuta angan bersamanyal, dia yang telah berhasil merebut secuil perasaan cinta dan dia yang menumbuhkan secuil perasaan itu menjadi segudang perasaan yang tak tertahankan.
sender: Selly
To : Gamal
lagi dan lagi, kau tak pernah mengerti. dia tak pernah tau istimewanya dirimu seperti aku.
dia tak pernah taku tau seberapa indahnya dirimu seperti aku.
dan kau! kau tak pernah bisa melihat aku menunggumu seperti kau menginginkannya
tapi kau segalanya untukku!
aku hanya ingin membuka matamu, dia tak pernah mengenalmu seperti aku mengenalmu!
kau hanya mengabaikanku! jika kau hanya mengenalku dan tak mengenal dia.
kita akan bisa menjadi sesuatu yang indah, menakjubkan dan itu hanya angan-angan.
dan kau tau? semua yang aku pikirkan HANYA BAGAIMANA CARA MEMBUATMU MEMIKIRKANKU SEPERTI AKU MEMIKIRKANMU!
with love,
Ilma (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar