Sabtu, 04 Februari 2012

aku-selalu-menunggumu-kembali-dari-waktu-kau-pergi-sampai..................kapanpun

"semua berawal sejak gadis itu masuk kedalam hidupku, gadis bertubuh pendek, berambut lurus, berhidung pesek dan berhati cantik.
dia bukan gadis yang cantik. dia unik.
dia bukan gadis yang cantik. dia lucu.
dia bukan gadis yang cantik. dia manis.
dia bukan gadis yang cantik. dia menyenangkan.
entah apa yang membuatku begitu mencintainya.
apa dia mengguna-guna perasaanku?
jujur aku katakan, dia tidak cantik!
tapi dia mempunyai sesuatu yang wanita lain tak miliki.
dia unik, dia konyol, dia begitu manis, dan dia mampu mengubah hidupku menjadi lebih baik.
aku? aku adalah seorang pria yang sudah terkenal kenakalannya. orang-orang mengenalku karena aku bukan pria yang baik.
sedangkan gadis itu? dia adalah wanita yang baik, menurutku.
banyak sekali orang yang selalu bertanya pada dia 'kenapa kamu mau sama cowo itu? dia kan bukan pria yang baik dan jauh dari kata baik'
dan kau tau? dia selalu menjawab 'tak apa, cintaku gak buta. tapi aku hanya belajar menghargai dan belajar untuk memahami semua kekurangannya. dan orang-orang tak akan pernah mengerti. biarlah orang mau berkata apa, karena itu memang resikoku untuk menjadi kekasih seorang pria seperti dia'
dia .... dia tak bisa diungkapkan oleh kata-kata.
bahkan kahlil gibran pun tak akan bisa melukiskan keindahan dia.
entah apa yang telah dia lakukan, aku begitu saja terhipnotis. semakin hari, aku yang malas untuk pergi sekolah. dia yang selalu mengingatkanku untuk sekolah, akupun sekolah.
dia yang mengingatkanku untuk tak merokok berlebihan, aku pun turuti,
semua berubah, menjadi lebih baik. lebih indah. lebih berarti.
aku yang memang playboy, aku yang memang selalu mempermainkan perasaan wanita. perlahan aku ubah sifat akut ini demi dia.
dan bodohnya aku
dan tololnya aku
dan idiotnya aku
aku... aku malah menyakiti perasaannya, aku... aku malah menghianatinya.
membiarkan semua yang telah kubangun dengan begitu indah, hilang begitu saja.
membiarkan dia yang Tuhan berikan untukku, pergi begitu saja,
semuanya serba begitu saja, pergi begitu saja, hilang begitu saja, runtuh begitu saja, remuk begitu saja, pecah begitu saja dan begitu saja!
aku bodoh! Tuhan, maafkanlah hambaMu ini.
sungguh, aku tak berniat menyakiti perasaannya,
sungguh, aku benar-benar khilaf,
sungguh, aku hanya mencintainya,
berilah aku kesempatan, 
aku mohon, andai waktu bisa diulur. aku berjanji semua tak akan seperti ini.
aku janji tak akan menyakitinya, membuatnya menangis,
dan seperti yang sudah kuduga
dia benar-benar tak ingin kembali,
seperti semangatku yang tak ingin kembali,
seperti harapanku yang tak pernah dan tak mungkin kembali,
dan semuanya kosong, hitam, putih.
sayang, maafkanlah aku. kembalilah, seperti saat kau menyuruhku untuk selalu bersekolah
seperti saat kau cemburu,
sperti saat kau marah-marah gara-gara aku merokok,
seperti saat kau mencubit lenganku
dan harus selalu kau tau
aku-selalu-menunggumu-kembali-dari-waktu-kau-pergi-sampai..................kapanpun"

with love,
Ilma (':

Tidak ada komentar:

Posting Komentar