Sabtu, 31 Desember 2011

Aku Hanya "Diary"mu

Hari ini tampak begitu berat untukku, untuk seorang Ilma. Yaa, ini tanggal 31 Desember malam taun baru sekaligus malam minggu.
kalau sekilas kau baca judulnya memang kau sudah menebak, a-ku-la-gi-ga-lau. ga aneh memang, tapi rasanya ini berat banget. tepatnya ini tentang Unrequited love.
kami bisa dibilang dekat, ya aku teman curhatnya. aku selalu rajin mendengarkan semua curahan hatinya tentang kedekatannya dengan wanita-wanita, awalnya itu bikin aku seneng bisa jadi orang yang dipercaya buat ngeluarin isi hatinya. tapi sekarang...
aku merasa ada yang lain, aku merasa aku ingin lebih dari ini, aku merasa aku tak ingin hanya menjadi teman curhatanmu saja, aku sering merindukanmu.
aku sering merindukan kabarmu saat kau lupa padaku.
aku sering merindukan sms ataupun bbm.
apa aku jatuh cinta? ah aku tepis semua perasaan itu karena memang gak mungkin, aku hanya temannya saja.
dia hanya menganggapku teman yang sering mendengar ceritanya, tak lebih dari itu.
aku memang pendengar sejati dari semua curahan hatinya, aku selalu tertawa dan memberinya solusi apalagi masalah wanita yang dia dekati.
aku selalu bilang "kejar aja cewe itu" tapi jujur
aku bener bener gatau sebenernya ada perasaan lain di hati ini saat aku mengatakan itu.
aku merasa aku ingin menjadi wanita itu.
mungkin aku terlalu pengecut untukmu, aku terlalu munafik untuk itu.
mungkin aku lebih nyaman dengan posisiku menjadi diarimu.
dan mungkin kau tak akan pernah tau rasa sebenarnya, karena aku pun tak pernah tau apa yang aku mau.
kau tak pernah tau bahwa aku sering merindukanmu, karena yang kau tau aku hanya teman yang rajin mendengarkan curahan hatimu
kau tak pernah tau bahwa aku menunggu hal yang lain darimu, karena yang kau tau aku hanya teman yang baik untumu.
kau tak pernah tau bahwa aku diam-diam menyimpan sebuah rahasia tentang hatiku, karena yang kau tau aku hanya teman yang terbuka padamu.
kau tak akan pernah tau dan tak akan mungkin bisa tau.
dan mungkin aku hanya bisa menyimpannya dalam hatiku jauh di dalam sana agar kau tak pernah tau :')

with love,
Ilma :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar