Minggu, 05 Februari 2012

aku benci melihatmu bersama dia

ku banting pintu kamarku sekuat tenaga. kesal.
benar-benar kesal, aku benar-benar kesal.
kenapa semua harus seperti ini? lagi-lagi mood ku harus hancur sehancur-hancurnya gara-gara dan HANYA gara-gara aku rindu padamu
aku tau au bukan siapa-siapa, tapi jujur sejujur-jujurnya aku adalah orang yang benar-benar rindu padamu

kau yang bertubuh tinggi...
aku bukan orang yang pandai merangkai kata, atau bahkan menulis puisi cinta
tapi aku hanya seseorang yang bermodal cinta dan setia
aku yang selalu manantikanmu, merindukanmu, dan bahkan diam-diam mencintaimu.
kau tau aku wanita. dan aku tau kau pria
seharusnya kau juga tau bahwa aku, wanita tak mungkin untuk mengungkapkan segala "kediam-diaman" yang selama ini aku pelihara.
aku? aku hanya memelihara semua rasaku, hingga akhirnya mereka tumbuh menjadi binatang yang buas dan jahat.
mereka menerkamku yang telah memelihara mereka.
mereka menyayat hatiku yang telah bersusah payah menyimpan mereka.

kau yang pemalas...
apakah kau tak pernah iba?
apakah kau tak pernah sadar?
selama ini, semenjak kau pergi. aku? aku menunggumu disisni.
aku akan bahagia saat kau bahagia.
tapi? jika kau bahagia dengan wanita lain?
aku tak tau, apa aku harus bahagia atau menangis semalaman dengan menghabiskan tissue?
seperti saat ini. aku merindukanmu membelai lembut rambutku.
seperti saat ini. aku merindukanmu memanggilku sayang
tdakkah kau merasakan hal yang sama?

hey kau yang disana...
banyak janji yang belum kau tepati,
"aku janji tak akan meninggalkanmu" 
"aku janji akan selalu menemanimu"
"aku mencintaimu, sepanjang hidupku"
"biar Tuhan mempersatukan kita di pelaminan, aku janji"
"aku berjanji anak kita akan cantik dan tampan"
"aku janji aku akan menjadi suami yang baik untukmu"
kenapa? kenapa kau malah pergi? pergi dengan kekosongan, pergi dengan cepat.
aku benci kau pergi, aku benci aku harus merindukanmu, aku benci harus mencintaimu dengan diam-diam, aku benci melihatmu bersama dia.

hey pria yang menyukai barcelona...
aku mencintaimu. setulus hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar