aku bisa hidup tanpa dia
tapi aku tak ingin.
- Ilma Syifannisa -
"benar-benar menyayat hati, ketika aku melihat dia bersama pria lain. jujur aku tak sanggup.
kehidupanku, kembali seperti awal sebelum aku mengenal dia.
berantakan.
suram.
aku benar-benar tak tau bagaimana jadinya hidupku, jika aku tak mempunyai sahabat-sahabat seperti sahabatku ini.
cinta memang aneh, kadang membuat bahagia tapi tak jarang juga membuat menangis. bahkan untuk seorang lelaki, sepertiku.
sebenarnya aku benci jika aku harus menangis karena wanita.
aku pria, aku pria.
tapi, entahlah ada apa dengan jiwaku sebagai seorang pria.
mengapa aku harus menangis?
dimana rasa gengsi-ku yang selama ini aku pelihara.
yang selama ini membuatku tak ingin ungkapkan kesedihanku pada orang lain.
aku, aku tersenyum lebar di depan mereka.
tapi, aku menangis sendiri saat mereka tak ada di depanku.
karena kau tau bahwa pria itu kurang keren saat dia menangis.
tapi kau tau? aku seorang pria, menangis. bukan karena aku cengeng.
tapi karena aku sangat mencintai gadis itu.
pria akan terlihat lebih tampan, saat dia menangis karena seorang wanita yang dia cintai. dan menolak wanita lain hanya karena seorang wanita.
aku menyesali semua ini, sungguh.
karena aku menyadari , semua ini salahku.
cinta benar-benar seni dalam mencari masalah...
ah Tuhan, aku mohon, berikanlah wanita yang mampu mengusap air mataku ini.
wanita yang benar-benar bisa mengerti keadaanku yang sedang terpuruk karena wanita juga.
untukmu gadisku...
aku ingin kau tau, aku menyesal
aku menyesal karena aku benar-benar membuatmu menangis.
aku menyesal karena aku benar-benar membiarkanmu pergi.
aku menyesal karena kau telah bersama pria lain.
aku ingin kau tau, aku meminta maaf
aku meminta maaf karena aku tak rela melihatmu bersama pria lain
aku meminta maaf atas semua yang telah membuatmu bersedih
aku meminta maaf karena aku pernah menyia-nyiakanmu
aku ingin kau tau, aku mencintaimu
aku mencintaimu dengan segala kekuranganmu
aku mencintaimu dengan menghargai kehormatanmu
aku mencintaimu dengan segala ketulusanmu.
aku ingin kau tau, aku tak ingin ada pria yang menyakitimu."
PS : sebelumnya anda bisa melihat cerita sebelumnya disini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar