Rabu, 18 Juli 2012

Curahan Hati Seorang Selir

aku tau semua yang aku lakukan ini salah, Tuhan. Maafkan aku, mungkin aku akan menyakiti hati seseorang demi cinta ini.
mencintai dan dicintai seseorang yang telah memiliki dan dimiliki orang lain bukanlah sebuah hal yang wajar. akulah, orang ketiga yang hadir dalam jalinan asmara mereka.
tanpa kusadari, tanpa kurasa... wanita itu akan tersakiti jika dia tau semua ini.
pria itu, dia bilang dia mencintaiku tapi dia tak bisa melepaskan kekasihnya, dan aku pun benar-benar tak bisa membohongi perasaanku yang mencintainya.
aku ingin bangkit dari ketidak-sadaran-ku bahwa aku benar-benar memilih orang yang salah untuk aku cintai.
hari-hari yang kulewati dengan serba sembunyi-sembunyi selalu berjalan indah dan mulus
dia benar-benar pria yang baik hati, tapi di sisi lain dia pria bejad yang telah menduakan cintanya. dan siapakah orang yang ingin cintanya dibagi dua? aku rasa semua orang dan semua wanita terutama, tidak menginginkannya.
aku selalu tersenyum, wanita macam apa aku ini. aku wanita yang rela menjadi yang ke dua, dan menjadi selir hati seseorang.
dia selalu bilang "kau adalah yang ke dua, tapi demi Tuhan kau selalu menjadi yang pertama yang aku pikirkan"
lagi-lagi aku terbuai oleh bujuk rayunya, dan aku jatuh semakin dalam ke dalam jurang cinta.
hari demi hari aku berfikir, dan terus berfikir
apakah mungkin hubungan seperti ini akan berjalan mulus-mulus saja?
bukankah sepandai pandainya kita menyembunyikan bangkai, baunya akan tetap tercium?
aku mulai membuat setitik tekad untuk mengakhiri hubungan ini. aku takut jika suatu saat nanti Tuhan membalas perbuatanku ini.
dan aku yakin wanita itu sedang kesakitan menahan luka di hatinya yang belum dia sadari sama sekali.
sampai akhirnya sebelum aku bulat untu mengakhiri ini semua, wanita itu menyadari luka itu dan aku menangis, dia pun menangis.
aku bilang maaf dan seribu maaf yang bisa aku ucapkan.
menyesal dan menyesal atas semua ini.
aku masih mencintainya, wanita itu masih mencintainya, dan pria itu masih mencintai aku dan dia.
aku berpisah dengan pria itu
wanita itu berpisah dengan pria itu
semuanya berakhir sia-sia
tanpa sisa.
hanya ada secuil rasa sesal yang dia tinggalkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar