Kamis, 27 Maret 2014

pantaskah aku memaafkanmu yang berulang kali menyakiti?

Mungkin secangkir hangat teh manis akan terasa hambar di lidah, sekarang.
ketika setiap usaha yang telah aku berikan padamu.... malah kau sia-siakan

Mungkin langit yang teramat cerah itu akan terlihat muram, pagi ini.
karena setiap kepercayaan yang telah kuberikan padamu... malah kau cerai beraikan

Mungkin pelangi yang melengkung indah itu warnanya akan tampak luntur, sore ini.
karena setiap ke-ikhlasanku terhadap perlakuanmu selama ini.... malah kau balas dengan sebuah belati dan kau goreskan di hati ini dengan pelan sampai-sampai nyerinya terasa begitu memilukan.

aku berfikir keras.
mengapa, kamu yang dahulu sengaja dan sangat sengaja secara sadar, memilih aku. sekarang kau malah menanggalkan luka?
bukan kah seharusnya ketika kau memilih seseorang dan berjuang di awal untuk mendapatkannya, dan ketika kau sudah mendapatkannya kau seharusnya menjaganya dengan penuh hati-hati kan?

aku mengakui
betapa hebatnya kekurangan yang ada dalam diriku ini.
tak mungkin aku sebutkan kekuranganku satu persatu, karena terlalu banyak.
tapi jika memang iya kau sependapat deganku, mengapa kau dulu memilihku?

aku tidak pernah memaksamu untuk datang dalam hidupku dan aku tidak pernah memintamu untuk mencintaiku. tidak pernah.
namun saat itu kau datang dengan berjuta rasa
kau memintaku   untuk menemani setiap harimu.
aku bilang iya. karena memang tak ada salahnya untuk mengatakan iya.

tapi ternyata, kau yang dulu hadir dan meminta.
kenapa sekarang kau malah pergi dan mengacuhkan?
padahal, berulang kali dari awal kita bersama. kau sering menorehkan kekecewaan.
tapi, aku tak pernah berlama-lama memendam rasa dendam akan sikapmu padaku yang sudah diluar batasan.
aku tidak pernah ada niatan untuk tidak memaafkanmu. meskipun kau lakukan kesalahan yang sama secara berulang-ulang kali.
lagi, dan lagi.

kau tidak akan pernah bisa menggantikan aku menjadi seperti dia.
kecuali, kau memilih untuk bersama dia.
aku tau, dia memang memiliki sejuta kelebihan yang aku tidak punya.
aku tau, dia memang menarik hati setiap mata yang melihatnya.
aku tau, dia memang melebihi segalanya dibandingkan aku.

salahkah aku memaafkan kamu yang berulang kali menyakiti?
salahkah aku mengampuni kamu yang lagi lagi menampar batinku?

aku mungkin pergi, tapi aku selalu kembali.
aku mungkin kesal, tapi aku selalu ikhlas.
aku mungkin benci, tapi aku selalu kembali rindu.
tapi mungkin..
suatu saat nanti, aku akan pergi dan tak akan kembali
aku akan kesal, dan ikhlasku habis terkikis.
aku akan benci, dan rinduku tak terbalaskan.
sungguh..
aku tak mau hal itu terjadi.
jadi aku memohon kepadamu... bantulah aku untuk bertahan.
bantulah aku untuk melewatinya
bantulah aku untuk berjuang.
karena, melewati semuanya sendirian itu tidak menyenangkan. :'))))))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar