Senin, 21 Mei 2012

Peluklah Aku

"kamu jangan dengerin kata-kata orang lain dong! yang jalanin tuh kita atau mereka? hah?"

"stop dong ad! jangan perlakukanku seperti itu. aku ini wanita! wajar saja kan aku percaya orang-orang yang berkata bahwa kau menyukai wanita lain?"

"lalu? aku memperlakukanmu seperti apa selama ini? waria? iya?! kenapa kamu percaya mereka tanpa bukti yang pasti!"


"gak lucu. semua orang tau ad, kamu tuh playboy. kamu tuh tukang mainin cewe!"

"apa aku mempermainkanmu sekarang? apa aku mempermainkan hatimu hah?"

"iya! buktinya kau suka sama cewe itu kan! kamu suka sama May kan?!"

"gimana kamu tau kalo aku suka sama dia? buka dong matamu Nay! Maybella itu sodara kembarmu! bagaimana mungkin aku menyukainya"

"kamu selalu menanyakan kabar maybella ad, kamu selalu perhatian sama dia!"

"STOP! jangan nangis di depan mataku sebagai senjatamu. apa aku salah menanyakan keadaan saudaramu?"

"ya jelas lah itu salah! dasar tolol kamu!"

"Naydilla! dengarkan aku. aku ini pacarmu nay, kita udah pacaran lama. mungkin iya dulu aku playboy. tapi, lihatlah aku berbeda dengan aku yang dulu. aku mencintaimu"

"halah, semua orang juga bisa kali ad ngomong sama aku kalau mereka cinta sama aku! aku bukan anak kecil yang gampang ditipu"

"kalau kau bukan anak kecil, tunjukan padaku! JANGAN BERSIKAP SEPERTI ANAK KECIL!" 

"Adrian, sekarang jujurlah padaku. kalau kamu emang suka sama saudara kembarku, bilang ad. bilang!"

"AKU GAK SUKA SAMA DIA!"

"buktikan!"


"harus dengan apa aku membuktikannya padamu hah? apa aku harus terjun dari tebing? atau harus diam di tengah jalan raya, menunggu mobil menabrakku baru kau akan percaya?"


"bodoh! bukan seperti itu!"

"lalu seperti apa hah?"

"ya terserah kau lah!"

"kau yang bodoh nay! aku ini mencintaimu, seharusnya tanpa perlu aku buktikan, jika kau benar-benar mencintaiku kau tak perlu menyuruhku untuk membuktikannya! aku mohon percayalah"


"peluklah aku"

"tak akan ku biarkan orang lain melepaskanmu dariku nay" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar