Sabtu, 19 Mei 2012

aku lelah memerankan drama ini

awalnya mungkin iya, aku ini adalah wanita yang pandai menyembunyikan semua perasaanku. saat diam-diam mataku selalu menoleh ke arah jendela kelasmu. aku pura-pura tak lagi memerhatikan semua tentangmu karena aku tau sebenernya aku membencimu.
aku selalu tersenyum dengan apa yang aku lakukan. aku bilang pada semua orang bahwa aku tak peduli dengan apa yang terjadi antara perasaanku, fikiranku, otakku, sel saraf dan 70% air dalam tubuhku.
aku adalah seorang aktris hebat yang memerankan sebuah peran tanpa sebuah naskah, tanpa skenario. aku memainkan peranku dengan ber akting sehebat mungkin.
Tuhan, aku benci bertingkah seperti tak ada apa-apa antara aku dan dia aku benci... karena memang sebenarnya ada sesuatu antara aku dan dia.
aku benci untuk terus-terusan melampiaskan perasaan ini pada orang yang tak bersalah sama sekali.
tuhan, aku sakit. aku terkena konflik batin pada saat klimaks dari drama ini.
terus menerus menyembunyikan semuanya. aku tau aku selalu berdoa untuknya.

Tuhan, diam-diam ada terbesit rasa kecewa di hatiku saat handphoneku berdering dan bukan namanya yang ada di layar HPku. aku... aku... berharap dia menanyakan bagaimana hariku. dan menanyakan kabarku, apakah aku baik-baik saja atau tidak.
aku takut, jika yang dia tau aku sudah tak mencintainya.
aku mencintainya Tuhan... tapi aku tak ingin orang-orang tau kalau  aku merasakannya.
biarlah mereka tau bahwa apa yang aku perankan dalam hidupku adalah sebuah fakta yang memang benar adanya.
banyak orang yang sudah tau kalau aku ini tak ada apa-apa lagi dengan dia. tapi aku bertanya-tanya, apakah dia berfikir sama dengan kebanyakan orang? atau dia mengetahui perasaanku yang sesungguhnya bahwa aku masih merindukannya?
buntu... aku tak bisa berfikir lebih jauh.
hanya satu... suatu saat drama yang ku perankan ini akan berakhir. entah sad ending atau happy ending. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar